Apa kabar, kamu yang pernah buat hatiku retak se retak retaknya😊
Aku salah dan aku kalah.
Aku yang awalnya yakin bakal bisa lupain kamu, ternyata enggak.
Ternyata gak semudah itu.
Kenapa? Kenapa hanya aku yg seolah merasakan sakitnya dan kamu enggak.
3 tahun 3 bulan dan 15 hari ku lewati keterpurukan ini sendiri and actin' like I am okay eventho im broken inside.
Pura-pura itu gak gampang, apalagi untuk pura-pura terlihat bahagia
Pura-pura terlihat tegar
Pura-pura menjadi orang asing padahal kita pernah sedekat nadi
Pura-pura terlihat baik-baik saja tanpa kamu
Meski sebenarnya enggak pernah kayak gitu.
Ternyata benar kata orang, kita akan tau betapa berharganya dia setelah kita tidak memilikinya. dan aku ngerasain itu.
Ini yang aku takutkan, ternyata aku belum bisa lepas dari kamu.
IYA, aku kangen
Aku kangen di chat kamu
Aku kangen ditelfon kamu
Intinya aku kangen ngabisin kuota bareng kamu.
Setelah kamu pergi untungnya aku masih bisa tau aktivitas kamu dari twitter. Tiap jam menit detik dan hari ku habiskan kuota untuk buka tutup twitter demi stalking timeline kamu.
dan setelah jaman instagram pun. Saat kamu mulai follow ig ku, akupun juga langsung follow ig kamu tanpa berpikir panjang. Lucunya hanya akun kita yang akur saling follow, aku sama kamu nya kapan-kapan, mungkin.
Iya aku sengarep itu, karena semua ga ada apa-apanya dibanding 1 notif dari kamu.
Kegiatan aku tiap hari ya gitu, stalking semua sosmed kamu ampe bego.
Dan tiba waktunya pas aku liat dan baca komenan foto kamu yg isinya sayang2an sama cewe lain, siapa itu namanya? Aku lupa.
Gimana bisa sih kamu secepat itu buka hati untuk perempuan lain? Sedangkan disini aku takut buat nerima orang baru karena emang akutu gapernah main2 kalo soal hati. Cinta aku ini nyata bukan sekedar bahan candaan
Gimana bisa sih kamu jatuh cinta sama perempuan lain semudah kamu buat aku jatuh cinta sedalam ini sama kamu?
Gimana bisa sih kamu semudah itu lupain semuanya tanpa merasa bersalah dan sadar kalo masih ada aku yg setengah mati berusaha buat lupain kamu?
dan yah. Aku gagal, aku kalah, aku gak menang. Namanya kalah ya pasti gak menang. Haha gimana yak😑
Kadang, menjadi yang nggak tau (dalam beberapa hal) itu menenangkan. Tapi untuk nggak tau semua tentang kamu itu susah buat aku. Rasa keingintahuan ku tentang kamu makin lama makin besar, apalagi setelah kamu pergi dari kehidupan aku.
Aku pikir kamu akan merindukanku sebanyak aku merindukanmu. dan ternyata enggak, yang ku ekspektasikan pun jadi tidak terealisasikan hingga saat ini.
I think I need a lot of medications to realiaze what we used to have and we dont have it anymore.
I knw im stupid
pedih nyatanya, kamu acuhkan aku. I was a dreamer before you went and lemme down. seolah akutu gapernah jadi bagian besar dalam hidup kamu.
aku menyerah, dan aku mengerti harusnya aku berhenti dari dulu, iya aku akan berhenti, berhenti nunggu kamu kembali.
usai disini ya, toh cerita indah kita sudah tergantikan dengan pahitnya sakit hati :')
pedih nyatanya, kamu acuhkan aku. I was a dreamer before you went and lemme down. seolah akutu gapernah jadi bagian besar dalam hidup kamu.
aku menyerah, dan aku mengerti harusnya aku berhenti dari dulu, iya aku akan berhenti, berhenti nunggu kamu kembali.
usai disini ya, toh cerita indah kita sudah tergantikan dengan pahitnya sakit hati :')
Move on mbk!! eh betewe mampir ya ke blog gua, salam kenal :)
BalasHapusHalo mas, inshaAllah yak, salam kenal kembali😀
BalasHapusIya mbk dita, semangat untuk melupakannya :D
BalasHapusUdah lupa kok mas diky😂
Hapus